Paramore,
band dengan genre musik alternative-rock ini terbentuk pada tahun
2004, mereka berkumpul jadi satu pada saat berada di franklin,
tennessee USA. Pada saat itu Hayley William sang vokalis cewek pindah ke kota dan bertemu kakak adik bersaudara Josh Farro (Gitaris) dan Zac Farro (Drummer). Awal rencananya hanya bertiga akan tetapi kemudian mendapatkan personil baru yaitu Jason Bynum (Gitar-Rhythm) dan Jeremy Davis (Bass). Dari situ mereka berlima menjadi antusias untuk bermain musik dan membentuk group band yang diberi nama paramore.
Kombinasi
musik yang dibawakan kakak beradik Josh Farro dan Zac Farro membawa
energi positif dalam bermain musik yang banyak menarik perhatian
masyarakat sekitar florida. Sekaligus disana mereka memulai debut
pertama mereka di tahun 2005 dengan album “All We Know is Falling”. Setelah penyelesaian rekaman, mereka memulai tur jalanan yang pada saat itu bareng dengan band-band seperti simple plan dan story of the year. Tak lama kemudian, akhir tahun 2005, Bynum sang gitaris digantikan oleh William “Hunter” Lamb.
Di
tahun 2006 mereka tidak membuat album, hanya tur ke kota-kota sekitar
sekaligus menyiapkan album kedua mereka. Awal tahun 2007, tepatnya
sekitar bulan maret, sang gitaris dengan sebutan “Hunter” yang
menggantikan Bynum, William Lamb harus keluar dari band ini dikarenakan
menikah. Dengan tersisa empat personil beserta dukungan yang antusias
dari fans mereka, Paramore tetap melanjutkan bermusik, alhasil pada
bulan juni 2007, album kedua mereka telah berhasil dirilis dengan judul “Riot!”., dengan lagu hit single mereka berjudul “Misery Business”. Disusul lagu andalan “Born For This” dan juga “Crushcrushcrush” yang bener-bener rame.
Dan
kini Paramore mulai menggarap album ketiganya, “Ini waktunya kita
pulang dan memainkan beberapa musik di rumah,” ujar sang vokalis Hayley
Williams.
Hayley mengaku ingin
secepatnya kembali ke kampung halaman untuk mulai mengabadikan karya
mereka. Para personel Paramore mulai mengumpulkan materi albumnya selama
menjalankan tur.
Walaupun tak sabar, Hayley mengaku tak mau buru-buru. Mereka menginginkan karya yang lugas dan murni tanpa keterpaksaan.
“Kami jelas tak akan buru-buru menggarap sesuatu atau memaksa lagu tersebut keluar secepatnya,” jelas Hayley.
Band asuhan dari label rekaman Fueled by Ramen (yang juga mengasuh Fall Out Boy dan Panic! at the Disco)
ini mengetahui hal terakhir terpenting dari emo adalah emosi itu
sendiri maka Hayley memainkan kericuhan emosi pada penonton dengan
berfokus pada energi dan membawanya keluar.
Hayley
secara umum menghindari baik gambaran kekerasan yang sering dikaitkan
dengan provokasi musik rock ‘n’ roll dan gambaran seksual yang sering
dikaitkan dengan musik pop. Mungkin berhubungan dengan hal lainnya juga,
ia, adalah juga pemusik rock Kristiani; terlihat dari tulisan ucapan
terima kasih pada album Paramore baru-baru ini, “Riot!” (Fueled by
Ramen/Atlantic), setiap anggotanya berterima kasih kepada Yesus terlebih
dahulu. Dan selagi Hayley menghindari lirik-lirik evangelikal yang
terlalu berlebihan, kebanyakan dari lagu-lagu cinta band ini (seperti “Miracle!” dan “Hallelujah”) juga terdengar seperti narasi perubahan pada iman.
Dalam sebuah postingan di blog band-nya, Hayley mengekspresikan imannya dalam sebuah postingan diskusi mengenai lirik lagu “Misery Business,” yang mengucapkan, “God, does it feel so good.”
Ia menjelaskan bahwa ketika ia mengarang lirik tersebut, ia menaruh
kata Tuhan sebagai kata biasa saja, tetapi kemudian perspektif dia
berbeda. “Saya mungkin telah membuat sebagian dari Anda percaya
bahwa saya mengungkapkan Juruselamat saya dengan sekedar lewat saja. Dan
saya tidak,” tulisnya, lalu menambahkan, “ketika saya
menyanyikan bagian lirik tersebut, saya mengatakan kepada Tuhan bahwa
itu terasa sangat baik dan nyaman bagi saya untuk berdiri sendiri dan
mengalami kemenangan setelah mengalami bulan-bulan panjang merasakan
kekecewaan dan terluka.”
Paramore
memang menyatakan iman mereka dengan cara yang bold dan tidak
malu-malu tanpa berusaha untuk mengkhotbahi. Seperti dalam sebuah
wawancara dengan majalah Rolling Stone, ketika ditanyakan sebagai orang
Kristiani yang setia, bagaimana mereka menghubungkan iman mereka
dengan musik mereka, Hayley menjawab, “Saya mencoba untuk berbicara
mengenai perjuangan dan ketidak-sempurnaan dan bahkan mempertanyakan
iman Anda sewaktu-waktu. Itu adalah orang lain yang memaksakan iman
mereka di mulut orang lain hingga menciptakan stigma melawan artis
dengan latar belakang relijius.”
Paramore
juga bekerjasama dengan organisasi non-profit yang banyak menolong
anak muda dari keputus-asaan atau keinginan bunuh diri di AS, To Write
Love On Her Arms, yang juga sebenarnya adalah organisasi non-profit
bernilaikan kekristenan. Dikarenakan keterlibatan mereka dengan
organisasi tersebut, reporter Absolute Punk mengungkapkan bahwa banyak
orang menganggap mereka adalah band Kristiani, atau setidaknya sangat
dipengaruhi oleh agama. Apakah benar mereka begitu?
Hayley: Kami sebenarnya adalah ateis. (tertawa) Tidak, kami pribadi masing-masing percaya kepada Yesus Kristus.
Josh: Kami Kristiani, tetapi kami bukan band Kristiani. Kami hanya seperti orang lain, you know? Kami memiliki iman kami sendiri.
Josh: Kami Kristiani, tetapi kami bukan band Kristiani. Kami hanya seperti orang lain, you know? Kami memiliki iman kami sendiri.
Sebelum
terkenal luas di dunia musik sekuler hingga mendapatkan nominasi
Grammy Award di tahun 2008 kemarin, Paramore yang memiliki skill
musikalitas patut diacungi jempol ini memang merangkak dari lingkup
musik CCM (Christian Contemporary Music, red). Musik mereka memang
sangat segar dan relevan bagi anak muda sekarang. Sangat menyenangkan
untuk mengetahui bahwa pernyataan iman dan gaya hidup mereka tidaklah
berubah di tengah puncak popularitas mereka.
Trivia about Paramore:• Hayley, rocker perempuan yang memiliki scream yang cadas ini kelahiran tahun 1988. Dan yang termuda adalah Zac Farro yang kelahiran tahun 1990.
• Masa sekolah mereka tidak seperti bersekolah kebanyakan, tetapi homeschooling.
• Lagu Decode karya Paramore menjadi soundtrack untuk film remaja Twilight yang booming besar.
source: http://musikandal.blogspot.com/2011/01/profil-band-paramore.html
0 komentar:
Posting Komentar