Pages

Minggu, 07 Desember 2014

Ini Lho, Fakta Pelaksanaan Kurikulum 2013

Fakta pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sebenernya itu...

Gabut total. Dengan proses pembelajaran yang menitik beratkan keaktifan siswa siswi di kelas, jam pelajaran jadi banyak yang gabut a.k.a gaji buta alias ga ngerjain apa-apa. Bayangkan guys, kita presentasi di depan, yang lain ga perhatiin, ya ada sih yang perhatiin tapi cuma beberapa anak. Apalagi kalo presentasinya materinya sama, banyak, bikin bingung, sampe bosen, tidur deh di kelas. Bayangkan ada beberapa anak yang presentsi di depan sampai 70 slide selama 3 jam pelajaran (2 jam 15 menit) sampai hampir semua murid di kelas tidur, dan gurunya juga bosen sampai ikut tidur. Itu kenyataan loh. Gabut total kan?
Kebanyakan presentasi malah ga belajar. Tiap hari presentasi materi yang kita belom ngerti apa-apa tapi kita disuruh ngejelasin. Kita belom dapet penjelasan awal dari pengajar, kita ngerti masih dikit-dikit dan ga jelas. Tiap malem sibuk bikin presentasi (bagi yang bikin) jadi ga belajar dengan detil (semuanya, termasuk yang ga bikin paling tidur atau ngapain intinya ga belajar). Itu kalo ga ada PR seabrek, kalo ada udah kerjain presentasi, kerjain PR segunung, susah lagi karena ga ngerti apa-apa.
Jam ekskul wajib pramuka jadi jam main-main di kelas. Semua siswa siswi bahagia kalo jam pramuka gabut total. Bahagia tapi sayang banget, waktu 90 menit itu kebuang sia-sia. Coba aja kalo jam pramuka dijadiin jam guru ngejelasin materi secara detil, bermanfaat. Mungkin ada yang berpikir, kenapa ga coba inisiatif belajar sendiri? Itu sama aja keleusss. Serajin-rajinnya, sepaham-pahamnya, sebisa-bisanya kita belajar sendiri, kita masih butuh tuntunan dari sosok seorang guru. Apalagi matematika, emang bisa lu kerjain soal-soal serumit itu?
Ga pernah belajar secara detil tiba-tiba ulangan dan tralala nilai jeblok semua. Elah, ini yang paling ngeselin. Ini nyalah-nyalahin. Pertama, siswa siswi yang disalahin semua pihak. Padahal siswa siswi itu udah stres berat gara-gara cara belajar K13 yang apa-apanya gabut. Jam pulang yang kelamaan dan kesorean. PR yang kebanyakan tapi ga dijelaskan secara detil sebelumnya. Kedua, guru yang disalahin orang tua siswa siswi karena apa-apanya gabut, tapi berdalih dengan alasan "ini kan kurikulum 2013 pak, bu". Elah.
Ini bikin siswa siswi tambah pinter atau sebaliknya? Dengan semua kegabutan dan ketidakjelasan yang sudah disebutkan sebelumnya, pertanyaan ini muncul dari semua siswa siswi bahkan orang tua murid yang berpikiran sama seperti saya. Ha.
Jadi, peran guru apa? Nah! Buat apa ada guru kalau kita harus belajar sendiri? Nungguin kita berpusing-pusing ria doang? Nahlho! Muridnya aja ya yang digaji kalo gitu dong.
Ga ada waktu bareng keluarga. Jam setengah tujuh pagi masuk jam tiga sore pulang. Jam enam pagi berangkat jam empat sore sampe rumah. Belom kalo ada ekskul, jam lima sore selese jam enam sore sampe rumah. Belom kalo ada les. Malemnya kerjain PR seabrek. Qtime sama keluarganya kapan? Untungnya di Jakarta Sabtu-Minggu libur. Daerah lain apa kabarnya? Enggak, daerah lain hari Sabtu masih masuk sekolah. Bayangin aja ya gimana capek dan sibuknya.
Ga ada waktu refreshing bareng temen. Kita di sekolah bareng temen kan yakan betul kan? Kita satu nasib dan satu perasaan ngejalanin sekolah dengan K13. Sebahagia-bahagianya anak sekolah pasti ada stres menyelinap di dalam jiwanya. Kita manusia, butuh refreshing juga dong. Hari Sabtu/Minggu? Elah, karena ketidakjelasan K13 Sabtu dan Minggu dijadikan waktu buat les atau kumpul sama keluarga atau bobo cantik dan bobo cakep karena kecapean. Pengalaman gue nih ya, pas SMP gue doyan banget nongkrong di sekolah bareng temen-temen gue cuma buat ngerefresh otak dan hasilnya ga sia-sia, gue lulus dengan nem terbaik ke empat se SMP. Sekarang? Lulus KKM aja udah suatu berkah. Apalagi dapet delapan, sembilan, wah tumpengan.

Denger-denger nih, Menteri Pendidikan yang baru akan menghentikan KURTILAS a.k.a Kurikulum Tidak Jelas alias Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas. Wah bahagia banget gue dengernya, karena kurtilas sama sekali tidak efektif. Kurikulum setengah matang, kaya telor aja dong setengah matang wakwaw wkwkwk. Semoga pemberhentiannya di seluruh sekolah di Indonesia ya. Percaya deh, Indonesia kapan majunya kalo pake kurtilas.


Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti


Hello gaiisss, gue lagi terinspirasi banget nih sama tokoh yang satu inii. Yups, Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI tahun 2014-2019. Simak dulu yuk biografinya~







Susi Pudjiastuti adalah seorang perempuan pekerja keras yang merintis bisnisnya dari bawah. Beliau sudah merintis usahanya jualan ikan di Tempat Pelelangan ikan. Kegigihan beliau dan berkat prestasinya, presiden terpilih Joko Widodo memilih wanita hebat ini menjadi menteri kelautan dan perikanan.


 
Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dariJawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya. Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand". Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dantsunami Aceh melanda Aceh dan pantai baratSumatera pada 26 Desember 2004, Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.


 
Susi menerima banyak penghargaan antara lain:

  • Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
  • Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
  • Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
  • Metro TV Award for Economics-2006
  • Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
  • Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
  • Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
  • Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
  • Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC, 2011
  • Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat


Pada tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Pada Minggu, 26 Oktober 2014, dalam pengumuman Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Ibu Susi Pudjiastuti ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.



She's a strong lady. Hal yang interesting banget adalah beliau punya tattoo di kakinya dan pernah ketahuan merokok. Beliau juga nggak berpendidikan tinggi, tapi bisa sukses berkat kemauannya sendiri menjalani hidup menjadi penjual ikan pada awalnya, kemudian terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini. 





Dari semua kumpulan kalimat diatas, ada beberapa opini gue yang mau gue tuangkan di sini:

  • Ga selamanya orang santun bisa jadi orang sukses. Ga perlu sok santun biar bisa dianggap orang baik-baik sama orang lain, tau-tau punya hati ga baik, pandangan orang 180 derajat berbalik dan itu lebih menyakitkan ketimbang ga punya sopan santun yang tinggi, dianggap bukan orang baik-baik, tapi bisa jadi sukses dan tentunya hatinya baik, yakan? Banyak loh orang di sekitar kalian yang sikapnya santun, sopan, gitu-gitu deh, tapi karena merasa disukai banyak orang berkat sikapnya, mereka punya pemikiran seenaknya sendiri ke orang lain, terutama perkataanya di belakang orang lain dan sifatnya yang lain dari orang yang ada di sekitarnya. Mereka justru terkesan sok-sokan gitu, berpikiran "gue yang paling ini, gue yang paling itu, gue yang ini itu, jadi gue mau lakuin apapun asal santun dan sopan" dan memang kenyataanya begitu. Dijatuhin orang lain dengan cara yang sopan lebih menyakitkan daripada dijatuhin dengan ga sopan. Ya, ngerti sendiri lah. Pasti ada, yakan?
  • Taat aturan kadang memang melelahkan ya gak? Ga usah pura-pura jawab engga, okey? Karena semua orang juga merasakan lelahnya selalu taat aturan. Ada peribahasa hidup jangan seperti air yang mengalir. Itu memang bener banget guys. Membiarkan hidup seperti “air mengalir” itu terlalu pasrah. Air mengalir ke tempat yang rendah. Pasrah, ga mau berbuat apa-apa. Air yang mengalir juga terlalu senang “dihalangi” bebatuan berkali-kali, ga bisa mengambil hikmah. Agak sulit untuk maju bila hidup seperti air mengalir. Just follower, bukan creator. Kurang ambisi. Hanya sekedar hidup, tanpa rencana dan arah ke depan yang jelas. So, create your own way to reach your dream guys! Kadang apa yang dianggap baik untuk orang lain belum tentu akan menjadi baik untuk orang lain yang menjalaninya bahkan bisa menjadi buruk untuk orang lain tersebut. Melenceng aturan sedikit bukan masalah selama itu bisa menjadikan kita sukses dalam hal yang positif.
  • Ada yang punya pendidikan tinggi, tapi ga sukses? Adaa! Ada yang ga punya pendidikan tinggi tapi sukses? Adaaa! Yups, pendidikan formal sebenernya ga sebanding dengan pendidikan alam. Pendidikan formal mengajarkan tentang pengetahuan-pengetahuan umum, pelajaran seperti matematika, biologi, fisika, kimia, geografi, sejarah, ekonomi, dan ilmu-ilmu lainnya. Tapi, pendidikan alam mengajarkan cara hidup yang baik dan benar untuk menuju kesuksesan seseorang, mengajarkan kerasnya hidup bukan sulitnya mengerjakan soal, mengajarkan menyikapi dengan baik perilaku orang saat kita salah bukan menjalani hukuman saat lupa mengerjakan PR, mengajarkan memecahkan masalah hidup bukan mengajarkan menyelesaikan soal matematika yang rumit. Beda jauh? Beda. Memang sih, pendidikan alam tanpa pendidikan formal seperti sayur sop yang lengkap isinya tapi tanpa bumbu. Tapi tetap saja pendidikan alam lebih mengajarkan banyak hal karena pendidikan formal juga berawal dari pendidikan alam. Kita di sini hidup hanya sekali, guys! Salah langkah sekali saja dalam hidup itu bikin ngedown banget. Apalagi pendidikan sekarang dengan kurikulum 2013 yang sangat tidak efektif. Pendidikan formal jadi bukan apa-apa di mata pendidikan alam.
 






Itulah sedikit ulasan dari tokoh yang menginspirasi gue, dan juga tokoh yang gue banget. Beserta beberapa opini gue wkwk. Udah sih, cuma itu. Intinya jadi sukses itu ga selamanya harus ikutin semua hal yang dianggap benar dan searah dengan jalan. Jangan hidup seperti air mengalir. Create your own way to reach your dream because this is your life, cuma kalian yang ngerasain susah senengnya hidup, orang lain cuma bisa liat, iba, iri, bangga, atau bahagia dengan hidup kalian. Thankiesss~



 

Follow Me

Instagram