BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada periode awal kemerdekaan,
partai politik dibentuk dengan derajat kebebasan yang luas bagi setiap warga
negara untuk membentuk dan mendirikan partai politik. Sejak proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia masuk dalam suatu babak kehidupan
baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat penuh. Dalam perjalanan
sejarahnya bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas, paham, ideologi
dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan melalui
berbagai hambatan dan ancaman yang membahayakan perjuangan bangsa indonesia
dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan.
Pada dasarnya, perkembangan situasi
politik dan kenegaraan Indonesia pada awal kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh
pembentukan KNIP serta dikeluarkannya Maklumat Politik 3 November 1945 oleh
wakil Presiden Moh. Hatta. Isi maklumat tersebut menekankan pentingnya
kemunculan partai-partai politik di Indonesia. Partai politik harus muncul
sebelum pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat yang dilangsungkan pada
Januari 1946.
Wujud berbagai hambatan adalah
disintegrasi dan instabilisasi nasional sejak periode orde lama yang berpuncak
pada pemberontakan PKI 30 September 1945 sampai lahirlah Supersemar sebagai
titik balik lahirnya tonggak pemerintahan era Orde Baru yang merupakan koreksi
total terhadap budaya dan sistem politik Orde Lama dimana masih terlihat
kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang tradisional berlandaskan
ideoligi sosialisme komunisme.
Konfigurasi politik, menurut Dr.
Moh. Mahfud MD, SH, mengandung arti sebagai susunan atau konstelasi kekuatan
politik yang secara dikotomis dibagi atas dua konsep yang bertentangan secara
diametral, yaitu konfigurasi politik demokratis dan konfigurasi politik
otoriter.
Konfigurasi politik yang ada pada
periode orde lama membawa bangsa Indonesia berada dalam suatu rezim
pemerintahan yang otoriter dengan berbagai produk-produk hukum yang konservatif
dan pergeseran struktur pemerintahan yang lebih sentralistik melalui ketatnya
pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah. Pada masa ini pula
politik kepartaian sangat mendominasi konfigurasi politik yang terlihat melalui
revolusi fisik serta sistem yang otoriter sebagai esensi feodalisme.
Sedangkan dibawah kepemimpinan
rezim Orde Baru yang mengakhiri tahapan tradisional tersebut pembangunan
politik hukum memasuki era lepas landas lewat proses Rencana Pembangunan Lima
Tahun yang berkesinambungan dengan pengharapan Indonesia dapat menuju tahap
kedewasaan (maturing society) dan selanjutnya berkembang menuju bangsa yang
adil dan makmur.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
perkembangan pemerintahan Indonesia dari awal kemerdekaan sampai sekarang?
2.
Bagaimana
keadaan politik Indonesia pada masa Orde Lama?
3.
Bagaimana
keadaan politik Indonesia pada masa Orde Baru?
4.
Bagaimana
keadaan politik Indonesia pada masa Reformasi?
C.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari karya tulis yang penulis buat adalah:
1.
Untuk
memenuhi tugas akhir mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
2.
Untuk
meningkatkan kemampuan penulis dalam bidang tulis menulis.
3.
Agar
menambah wawasan tentang perkembangan pemerintahan Indonesia dari awal
kemerdekaan sampai sekarang.
4.
Agar
lebih mengenal, bangg, dan cinta terhadap tanah air Indonesia.
D.
METODE PENULISAN
Dalam pengumpulan data dan bahan, penulis menggunakan
beberapa metode pengumpulan data antara lain:
1.
Metode
Studi Kepustakaan yaitu penulis membaca bukti-bukti di perpustakaan yang
berhubungan dengan perkembangan pemerintahan Indonesia.
2.
Metode
Pencarian Internet yaitu penulis mencari data-data di internet yang berhubungan
dengan perkembangan pemerintahan Indonesia.
E.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari karya tulis yang penulis buat adalah:
1.
Mendapat
wawasan dan pengetahuan tentang sejarah pemerintahan Indonesia.
2.
Mengetahui
perkembangan pemerintahan Indonesia.
3.
Mengetahui
keadaan politik Indonesia masa Orde Lama.
4.
Mengetahui
keadaan politik Indonesia masa Orde Baru.
5.
Mengetahui
keadaan politik Indonesia masa Reformasi.
6.
Mengetahui
presiden-presiden di Indonesia.
F.
SISTEMATIKA
Karya tulis ini memiliki 3 bab
yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Pembahasan, dan Bab III Penutup.
Pada Bab I, yaitu Pendahuluan
berisi sub bab Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Manfaat Penulisan, dan Sistematika
karya tulis ini.
Pada Bab II, yaitu Pembahasan
dijelaskan tentang Masa Pemerintahan Presiden Soekarno (Orde Lama), Masa
Pemerintahan Presiden Soeharto (Orde Baru), Masa Pemerintahan Presiden B.J
Habibie, Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Masa Pemerintahan
Presiden Megawati, dan Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada Bab III, yaitu Penutup
terdapat sub bab Kesimpulan tentang karya tulis ini dan Saran-saran.
0 komentar:
Posting Komentar